Facebook

header ads

MAKALAH PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI




KELOMPOK  :
·     -

--

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 Sarolangun
2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.



DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Selama ini banyak negara berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun masih banyak permasalahan yang belum terpecahkan, seperti : pengganguran, pembagian pendapatan tidak merata, banyak kemiskinan absolut, pendidikan masih rendah, pelayanan  kesehatan masih kurang, dan penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja masih kemiskinan.
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, dan manajemen.
B.   RUMUSAN MASALAH
1.     Apa pengertian pertumbuhan ekonomi ?
2.     Apa perbedaan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi ?
3.     Cara menghitung pertumbuhan ekonomi
4.     Indikator perhitungan pertumbuhan ekonomi
5.     Manfaat pertumbuhan ekonomi
C.    TUJUAN
1.     Dapat membedakan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
2.     Dapat menghitung pertumbuhan ekonomi.
3.     Dapat mengetahui fakto-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.
4.     Dapat mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.
5.     Dapat mengetahui masalah-masalah dalam pertumbuhan ekonomi.
6.     Dapat mengetahui peran pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.   PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada pembangunan ekonomi, masyarakat berperan sebagai pelaku utamanya, dan pemerintah menjadi pembimbing dan pendukung jalannya pembangunan ekonomi.
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
1.    Pengertian pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah proses perubahan menuju perbaikan yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, pembangunan ekonomi mulai diartikan sebagi usaha untuk meningkatkan atau mempertahankan pendapatan per kapita dengan tetap memperlihatkan pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan pengertian pembangunan ekonomi, terdapat tiga elemen sebagai berikut.
a.     Pembangunan sebagai suatu proses
Artinya, pembangunan adalah tahap yang harus dijalani setiap warga atau negara. Setiap negara harus mmenjalani tahap-tahap perkembangan untuk kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
b.     Pembangunan sebagi suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh negara dalam peningkatan pendapatan per kapita, maka partisipasi oleh semua pihak negara harus baik, karena pendapatan per kapita merupakan cermin kebaikan kesejahteraan masyarakat.
c.      Peningkatan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Perekonomian  dikatakan berkembang jika pendapatan per kapitanya meningkat. Maka dengan adanya peningkatan kegiatan ekonomi setiap tahunnya, pendapatan per kapita dapat tetap naik, walaupun terdapat gangguan yang sementara.

2.    Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi
a.     Faktor-Faktor Ekonomi
Adalah faktor yang terdiri dari modal fisik , dan dapat digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi. Modal fisik yang termasuk faktor ekonomi adalah sda, sdm, modal, dan kewirausahaan(entrepreneurship).
·        Sumber daya alam
Sumber daya alam merupakan bahan baku bagi kegiatan ekonomi. Jumlah yang melimpah yang disertai dengan penggunaan yang tepat, maka akan mempercepat pembangunan ekonomi.
Sumber daya alam terdiri dari sumber daya alam terbarukan(air, kesuburan tanah, udara, dan sinar matahari) dan sumber daya alam tidak terbarukan(minyak bumi, gas alam, batubara, emas, perak, dan bahan tambang lain).
Semakin banyak dan beragam kegiatan ekonomi yang dilakukan, maka akan semakin besar tingkat pertumbuhan ekonominya. Penggunaan sumber daya manusia dengan pembagian kerja dan skala produksi yang tepat, maka akan berdampak pada efisiensi proses produksi.
·        Sumber daya manusia
Semakin banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia, maka akan semakin besar pula tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Penggunaan sumber daya manusia yang sesuai dengan ppembagian kerjadan skala proeuksi, maka akan berdampak pada efisiensi proes produksi.






·        Modal
Merupakan persediaan faktor produksi yang dibentuk kan digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Dapat berasal dari tabungan masyarakat, swasta, dan pemerintah, dan akan dibelanjakan melalui infestasi.
·        Tekhnologi dan kewirausahaan
Tekhnologi adalah penyedia keperluan manusia. Semakin tinggi tingkat tekhnologi, maka akan semakin meningkat pula kuantitas dan kualitas produksi.
Kewirausahaan adalah pemenuhan hidup sendiri melalui usaha yang mandiri juga. Kewirausahaan menunjukkan kemampuan seseorang dalam mengolah produksi.
b.     Faktor Nonekonomi
Faktor nonekonomi misalnya seperti faktor sosial, politik, dan faktor administratif. Contoh dari faktor ini misalnya etos kerjamasyarakat dan pemerintah, kestabilan dan keamanan negara, kkondisi sosial budaya masyarakat, dan kemudahan layanan birokrasi.

3.    Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi mempunyai tujuan, yaitu: meningkatkan kualitas hidup masyarakat untuk kebutuhan hidup, memperluas distribusi kebutuhan pokok, memperluas kesempatan kerja, memperbaiki kualitas pendidikan, meningkatkan pemahaman dalam pemahaman nilai-nilai budaya bangsa, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas pilihan ekoonomi dan sosial bagi tiap individu secara menyeluruh.

4.    Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Suatu negara akan dikatakan berhasil membangun ekonomi, jika telah memiliki penghitungan dan pengevaluasian pembangunan ekonomi. Indikator pembangunan ekonomi terdiri atas:
a.     Indikator Moneter
1.     Pertumbuhan Produk Domestik Bruto(PDB) Meningkat
PDB adalah total produksi barang dan jasa pada suatu wilayah setiap periodenya.
2.     Pendapatan per kapita meningkat
Merupakan perbandngan antara PDB dengan jumlah penduduk.
b.     Indikator Nonmoneter
1.     Indikator sosial
Indikator pembangunan meliputi pendidikan dasar, kesamaan gender, penurunan kematian bayi, ibu melahirkan, dan kesehatan reproduksi.
2.     indeks kualitas hidup(physical quality of life index/PQLI)
merupakan indeks nonekonomi untuk mengukur kesejahteraan masyarakat, dan merupakan gabungan dari tiga indikator:
a)     kematian bayi dibawah satu tahun per1000 yang lahir per tahun.
b)    Angka umur harapan hidup mulai satu tahun.
c)     Presentase tingkat melek huruf.
3.     Indeks lpembangunan manusia(IPM)
Adalah gabungan dari harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup layak.
4.     Indikator campuran
Meliputi aspek pendidikan, kesehatan, perumahan, angkatan kerja, KB dan fertilitas, tingkat konsumsi per kapita, kriminalitas, perjalanan swasta, serta akses di media massa.

5.    Masalah-Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang
a.     Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan
  Adalah ketidak mampuan masyarakat untuk kebutuhan dasar. Umumnya disebabkan karena tidak memperoleh pendapatan yang cukup. Terpusatnya perekonomian pada suatu dhaerah maka mengindikasikan bahwa pembangunan masih belum merata.
b.     Pengangguran
          Pengangguran menunjukkan ketidakseimbangan jumlah SDM dan lapangan pekerjaan, yang merupakan kurang optimalnya pemanfaatan angkatan kerja.
c.      Tingkat Inflasi yang Tinggi
          Inflasi adalah kenaikan harga barang secara terus menerus dalam jangka lama. Maka akan mungkin timbul ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
d.     Kerusakan Sumber Daya Alam
          Pemanfaatan SDA yang kurang tepat akan menimbulkan kerusakan alam, dan kerusakan alam akan memicu juga kerusakan hasil-hasil pembangunan.
6.    Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Kebijakan dan strategi yang tepat dan sesuai kondisi suatu wolayah, maka akan mendukung efisiensi proses perkembangan ekonomi. Dalam kegiatan pembangunan nasionalIndonesia, pemerintah dibantu oleh badan perencanaan pembangunan nasioonal.
a.     Kebijakan Pembangunan Nasional Indonesia
1.     Kebijakan perencanaan, berkaitan dengan penyusunan rencana pembangunan nasional.
2.     Kebijakan penganggaran, berkaitan dengan alokasi pendanaan.
3.     Kebijakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perancanaan pembangunan nasional.
b.     Strategi Pembangunan Nasional Indonesia
1.     Mengembangkan koridor dengan membangun pusat ekonomi di setiap dhaerah. Koridor tersebut terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
a)     Mengidentifikasi pusat-pusat perekonomian.
b)    Menentukan kebutuhan penghubung antara pusat-pusat perekonomian, seperti lalu lintas barang.
c)     Melakukan validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan nasional, yakni pengaturan tempat tinggal dengan sistem infrasstruktur dan fasilitas.
d)    Menentukan hubungan lokasi sektor fokus untuk menunjang fasilitas. Misalnya menghubungkan area pertambangan dengan kawasan pemrosesnya.
2.     Memperkuat hubungan nasional (lokal maupun internasional).
3.    Mempercepat perkembangan iptek.

7.    Hasil-Hasil Pembangunan Nasional Indonesia
Hasil pembangunan nasional indonesia berwujud fisik dan nonfisik. Pembangunan fisik misalnya penambahan sarana publik, sumber energi bagi kehidupan masyarakat, dan meningkatnya sarana kesehatan dan pendidikan. Pembangunan nonfisik misalnya meningkatnya kualitas birokrasi, perekonomian yang lancar, penghargaan terhadap budaya, investasi yang stabil, peningkatan mutu kesehatan dan pendidikan, dan suksesnya pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya untuk seluruh wilayah Indonesia.
B.   PERTUMBUHAN EKONOMI
1.     Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah produksi barang dan jasa pada suatu negara. Secara umum pertumbuhan adalah ungkapan penggambaran adanya tingkat pengembangan. Jadi pertumbuhan ekonomi digunakan untuk mengukur prestasi dan perkembangan perekonomian, yang ditandai dengan kenaikan PDB suaru negara tanpa memandang  dari pertumbuhan penduduk, dan perubahan struktur perekonomian.
Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”. 
2.     Teori Pertumbuhan Ekonomi
a.    Teori Klasik
1.     Adam Smith
Dalam buku an inquiry into the natureand causes wealth of nation, cara menganalisis pertumbuhan ekonomi dapat melalui faktor output total, dan faktor pertumbuhan penduduk. Faktor output total ditentukan oleh SDA, SDM, dan modal. Sementara pertumbuhan penduduk berperan dalam penentuan luas pasar dan laju pertumbuhan ekonomi.
2.     David Ricardo
Pertumbuhan penduduk yang menurunkan marginak karena terbatasnya jumlah tanah. Pernyataan itu dikenal dengann the law of diminishing returns
b.    Teori Neoklasik
1.     Joseph A. Schumpeter
Pada buku the theory of economic development, ia menyimpulkan bahwa proses pertumbuhan ekonomi merupakan proses inovasi yang dilakukan inovator dan wirausahawan.
2.     Robert Solow
Ia mengemukakan petumbuhan ekonomi adalah rangkaian kegiatan yang bersumber dari manusia, akumulasi modal, tekhnologi modern, dan hasil.
c.     Teori Neokeynes
Tokoh dalam teori ini adalah Roy F. Harrod, dan Evsey D.Domar, yang mengemukakan adanya pengaruh investasi pada permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penanaman modal menjadi komponen sangat penting dalam teori ini.
d.    Teori W.W Rostow
Dalam bukunya the stages of economic growth, a non communist manifesto, ia menggunakan pendekatan sejarah untuk menjelaskan proses perkembangan ekonomi pada masyarakat. Tahapannya adalah sebagai berikut:
1.     Masyarakat tradisional
2.     Tahap prasyarat tinggal landas
3.     Tahap tinggal landas
4.     Tahap menuju kedewasaan
5.     Tahap konsumsi tinggi
e.    Teori Karl Bucher
     Karl Bucher membagi perkembangan ekonomi menjadi empat tahap, yaitu:
1.     Produksi untuk kebutuhan sendiri.
2.     Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produk di pasar.
3.     Peran perdagangan semakin penting(pada perekonomian nasional).
4.      Kegiatan perdagangan telah mlintasi batas negara.
f.      Werner Sombart (1863-1947) Masa perekonomian tertutup
Seluruh kegiatan manusia hanya semata memenuhi kebutuhan sendiri, masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi transaksi pertukaran barang-jasa.
Ciri-cirinya :
1.     Kegiatan manusia memenuhi kebutahan dirinya sendiri
2.     Individu bertindak sebagai konsumen dan produsen
3.     Belum terjadi kegiatan pertukaran barang-jasa

g.    Whalt Whiteman Rostow (1916-1979) Masyakarat Tradisional(the traditional society)
Menurut Rostow, masyarakat tradisional adalah masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang relatif masih primitif dan cara hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah turun-temurun.
                            
Tahap masyarakat tradisional, dengan karakteristiknya :
1.      Pertanian padat tenaga kerja.
2.      Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era newton).
3.      Ekonomi mata pencaharian.
4.      Hasil-hasil tidak disimpan atau diperdagangkan.
5.      Adanya sistem barter.

3.    Perbedaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi
a.     Pembangunaan Ekonomi
1.     Merupakan proses menuju kebaikan.
2.     Memperhatikan pemerataan pendapat.
3.     Memperhatikan pertambahan penduduk.
4.     Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5.     Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi selalu berjalan beriringan.
6.     Setiap input mampu menghasilkan output yang lebih banyak.

b.     Pertumbuhan Ekonomi
1.     Merupakan proses naiknya produk per kapita secara terus menerus.
2.     Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
3.     Tidak memperhatikan pertambahan penduduk.
4.     Belum tentu mengindikasikan peningkatan taraf hidup masyarakat.
5.     Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai pembangunan ekonomi.
4.    Persamaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi
1.      Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.
2.      Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
3.      Keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat.
4.      Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat

5.    Indikator Pertumbuhan Ekonomi
1.    Pendapatan nasional riil meningkat
         Hal ini menunjukkan output keseluruhan atas barang dan jasa suatu negara. Pertumbuhan ekoomi akan terlihat, jika pendapatan nasional riil meningkat.
2.    Pendapatan riiil per kapita meningkat
     Pertumbuhan ekonomi terlihat dari meningkatnya pendapatan riil per kapita setiap tahun.
3.    Kesejahteraan penduduk meningkat
         Meningkatnya pendapatan penduduk setiap tahun, menunjukkan keberhasilaan pertumbuhan ekonomi.
6.    Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
        Dasar pengukuran laju pertumbuhan ekonomi adalah produk domestik bruto(PDB), karena PDB menunjukkan total nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun.
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :


g = tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin
7.    Manfaat Pertumbuhan Ekonomi
1.     Laju pertumbuhan untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita, semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.
2.     Sebagai dasar pembuatan rencana negara untuk pembangunan nasional atau sektoral dan regional.
3.     Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.

BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi disetiap negarapun berbeda – beda,tergantung dengan pendapatan perkapita itu sendiri dan pendapatan penduduknya. Semakin tinggi pendapatan penduduknya maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, dan sebaliknya dengan rendah nya pendapatan penduduk itu sendiri maka akan berdampak pada rendahnya pendapatan nasional pada negara itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu Negara, dankesejahteraan rakyat banyak.
B.   SARAN
          Hambatan sosial yang utama adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan pertambahan penduduk yang cepat melalui program KB dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa memperlambat urbanisasi penduduk menuju ke kota-kota besar yang mengakibatkan masalah-masalah sosial, politik,dan ekonomi.

1.   
Daftar Pustaka




Post a Comment

0 Comments