KELOMPOK :
· -
--
-
SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI 1 Sarolangun
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berisikan
tentang “Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman
dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selama ini banyak negara berkembang telah berhasil menunjukkan
laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun masih banyak permasalahan yang
belum terpecahkan, seperti : pengganguran, pembagian pendapatan tidak merata,
banyak kemiskinan absolut, pendidikan masih rendah, pelayanan kesehatan
masih kurang, dan penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan
sebagian besar penduduk tetap saja masih kemiskinan.
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang
berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita dalam
jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator
keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi
biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat. Sedangkan pembangunan
ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah
kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal,
penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, dan
manajemen.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pertumbuhan ekonomi ?
2. Apa perbedaan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan
ekonomi ?
3. Cara menghitung pertumbuhan ekonomi
4. Indikator perhitungan pertumbuhan ekonomi
5. Manfaat pertumbuhan ekonomi
C. TUJUAN
1. Dapat membedakan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
2. Dapat menghitung pertumbuhan ekonomi.
3. Dapat mengetahui fakto-faktor yang menentukan pertumbuhan
ekonomi.
4. Dapat mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.
5. Dapat mengetahui masalah-masalah dalam pertumbuhan ekonomi.
6. Dapat mengetahui peran pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada pembangunan ekonomi, masyarakat berperan sebagai pelaku
utamanya, dan pemerintah menjadi pembimbing dan pendukung jalannya pembangunan
ekonomi.
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi
ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka
panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator
keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi
biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat
indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan.
1. Pengertian pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah proses perubahan menuju perbaikan
yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, pembangunan ekonomi mulai diartikan
sebagi usaha untuk meningkatkan atau mempertahankan pendapatan per kapita
dengan tetap memperlihatkan pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan pengertian pembangunan ekonomi, terdapat tiga elemen
sebagai berikut.
a. Pembangunan sebagai suatu proses
Artinya, pembangunan adalah tahap yang harus dijalani setiap
warga atau negara. Setiap negara harus mmenjalani tahap-tahap perkembangan
untuk kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
b. Pembangunan sebagi suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan per
kapita
Merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh negara dalam
peningkatan pendapatan per kapita, maka partisipasi oleh semua pihak negara
harus baik, karena pendapatan per kapita merupakan cermin kebaikan
kesejahteraan masyarakat.
c. Peningkatan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka
panjang
Perekonomian dikatakan berkembang jika pendapatan per
kapitanya meningkat. Maka dengan adanya peningkatan kegiatan ekonomi setiap
tahunnya, pendapatan per kapita dapat tetap naik, walaupun terdapat gangguan
yang sementara.
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi
a. Faktor-Faktor Ekonomi
Adalah faktor yang terdiri dari modal fisik , dan dapat
digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi. Modal fisik yang termasuk faktor
ekonomi adalah sda, sdm, modal, dan kewirausahaan(entrepreneurship).
· Sumber daya alam
Sumber daya alam merupakan bahan baku bagi kegiatan ekonomi.
Jumlah yang melimpah yang disertai dengan penggunaan yang tepat, maka akan
mempercepat pembangunan ekonomi.
Sumber daya alam terdiri dari sumber daya alam terbarukan(air,
kesuburan tanah, udara, dan sinar matahari) dan sumber daya alam tidak
terbarukan(minyak bumi, gas alam, batubara, emas, perak, dan bahan tambang
lain).
Semakin banyak dan beragam kegiatan ekonomi yang dilakukan, maka
akan semakin besar tingkat pertumbuhan ekonominya. Penggunaan sumber daya
manusia dengan pembagian kerja dan skala produksi yang tepat, maka akan
berdampak pada efisiensi proses produksi.
· Sumber daya manusia
Semakin banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia, maka
akan semakin besar pula tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Penggunaan
sumber daya manusia yang sesuai dengan ppembagian kerjadan skala proeuksi, maka
akan berdampak pada efisiensi proes produksi.
· Modal
Merupakan persediaan faktor produksi yang dibentuk kan digunakan
untuk proses produksi lebih lanjut. Dapat berasal dari tabungan masyarakat,
swasta, dan pemerintah, dan akan dibelanjakan melalui infestasi.
· Tekhnologi dan kewirausahaan
Tekhnologi adalah penyedia keperluan manusia. Semakin tinggi
tingkat tekhnologi, maka akan semakin meningkat pula kuantitas dan kualitas
produksi.
Kewirausahaan adalah pemenuhan hidup sendiri melalui usaha yang
mandiri juga. Kewirausahaan menunjukkan kemampuan seseorang dalam mengolah
produksi.
b. Faktor Nonekonomi
Faktor nonekonomi misalnya seperti faktor sosial, politik, dan
faktor administratif. Contoh dari faktor ini misalnya etos kerjamasyarakat dan
pemerintah, kestabilan dan keamanan negara, kkondisi sosial budaya masyarakat,
dan kemudahan layanan birokrasi.
3. Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi mempunyai tujuan, yaitu: meningkatkan
kualitas hidup masyarakat untuk kebutuhan hidup, memperluas distribusi
kebutuhan pokok, memperluas kesempatan kerja, memperbaiki kualitas pendidikan,
meningkatkan pemahaman dalam pemahaman nilai-nilai budaya bangsa, meningkatkan
pendapatan masyarakat, dan memperluas pilihan ekoonomi dan sosial bagi tiap
individu secara menyeluruh.
4. Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Suatu negara akan dikatakan berhasil membangun ekonomi, jika
telah memiliki penghitungan dan pengevaluasian pembangunan ekonomi. Indikator
pembangunan ekonomi terdiri atas:
a. Indikator Moneter
1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto(PDB) Meningkat
PDB adalah total produksi
barang dan jasa pada suatu wilayah setiap periodenya.
2. Pendapatan per kapita meningkat
Merupakan perbandngan
antara PDB dengan jumlah penduduk.
b. Indikator Nonmoneter
1. Indikator sosial
Indikator pembangunan meliputi pendidikan dasar, kesamaan
gender, penurunan kematian bayi, ibu melahirkan, dan kesehatan reproduksi.
2. indeks kualitas hidup(physical quality of life index/PQLI)
merupakan indeks nonekonomi untuk mengukur kesejahteraan
masyarakat, dan merupakan gabungan dari tiga indikator:
a) kematian bayi dibawah satu tahun per1000 yang lahir per tahun.
b) Angka umur harapan hidup mulai satu tahun.
c) Presentase tingkat melek huruf.
3. Indeks lpembangunan manusia(IPM)
Adalah gabungan dari harapan hidup, pendidikan, dan standar
hidup layak.
4. Indikator campuran
Meliputi aspek pendidikan, kesehatan, perumahan, angkatan kerja,
KB dan fertilitas, tingkat konsumsi per kapita, kriminalitas, perjalanan
swasta, serta akses di media massa.
5. Masalah-Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang
a. Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan
Adalah ketidak mampuan masyarakat untuk kebutuhan
dasar. Umumnya disebabkan karena tidak memperoleh pendapatan yang cukup. Terpusatnya
perekonomian pada suatu dhaerah maka mengindikasikan bahwa pembangunan masih
belum merata.
b. Pengangguran
Pengangguran
menunjukkan ketidakseimbangan jumlah SDM dan lapangan pekerjaan, yang merupakan
kurang optimalnya pemanfaatan angkatan kerja.
c. Tingkat Inflasi yang Tinggi
Inflasi
adalah kenaikan harga barang secara terus menerus dalam jangka lama. Maka akan
mungkin timbul ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
d. Kerusakan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan
SDA yang kurang tepat akan menimbulkan kerusakan alam, dan kerusakan alam akan
memicu juga kerusakan hasil-hasil pembangunan.
6. Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Kebijakan dan strategi yang tepat dan sesuai kondisi suatu
wolayah, maka akan mendukung efisiensi proses perkembangan ekonomi. Dalam
kegiatan pembangunan nasionalIndonesia, pemerintah dibantu oleh badan
perencanaan pembangunan nasioonal.
a. Kebijakan Pembangunan Nasional Indonesia
1. Kebijakan perencanaan, berkaitan dengan penyusunan rencana
pembangunan nasional.
2. Kebijakan penganggaran, berkaitan dengan alokasi pendanaan.
3. Kebijakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perancanaan
pembangunan nasional.
b. Strategi Pembangunan Nasional Indonesia
1. Mengembangkan koridor dengan membangun pusat ekonomi di setiap
dhaerah. Koridor tersebut terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
a) Mengidentifikasi pusat-pusat perekonomian.
b) Menentukan kebutuhan penghubung antara pusat-pusat perekonomian,
seperti lalu lintas barang.
c) Melakukan validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan
nasional, yakni pengaturan tempat tinggal dengan sistem infrasstruktur dan
fasilitas.
d) Menentukan hubungan lokasi sektor fokus untuk menunjang
fasilitas. Misalnya menghubungkan area pertambangan dengan kawasan pemrosesnya.
2. Memperkuat hubungan nasional (lokal maupun internasional).
3. Mempercepat perkembangan iptek.
7. Hasil-Hasil Pembangunan Nasional Indonesia
Hasil pembangunan nasional indonesia berwujud fisik dan
nonfisik. Pembangunan fisik misalnya penambahan sarana publik, sumber energi
bagi kehidupan masyarakat, dan meningkatnya sarana kesehatan dan pendidikan.
Pembangunan nonfisik misalnya meningkatnya kualitas birokrasi, perekonomian
yang lancar, penghargaan terhadap budaya, investasi yang stabil, peningkatan
mutu kesehatan dan pendidikan, dan suksesnya pemerataan pembangunan beserta
hasil-hasilnya untuk seluruh wilayah Indonesia.
B. PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah produksi barang
dan jasa pada suatu negara. Secara umum pertumbuhan adalah ungkapan
penggambaran adanya tingkat pengembangan. Jadi pertumbuhan ekonomi digunakan
untuk mengukur prestasi dan perkembangan perekonomian, yang ditandai dengan
kenaikan PDB suaru negara tanpa memandang dari pertumbuhan penduduk,
dan perubahan struktur perekonomian.
Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara
sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang
terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada
kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang
dibutuhkannya”.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi
a. Teori Klasik
1. Adam Smith
Dalam buku an inquiry into the natureand causes wealth
of nation, cara menganalisis pertumbuhan ekonomi dapat melalui faktor
output total, dan faktor pertumbuhan penduduk. Faktor output total ditentukan
oleh SDA, SDM, dan modal. Sementara pertumbuhan penduduk berperan dalam
penentuan luas pasar dan laju pertumbuhan ekonomi.
2. David Ricardo
Pertumbuhan penduduk yang menurunkan marginak karena terbatasnya
jumlah tanah. Pernyataan itu dikenal dengann the law of diminishing
returns
b. Teori Neoklasik
1. Joseph A. Schumpeter
Pada buku the theory of economic development, ia
menyimpulkan bahwa proses pertumbuhan ekonomi merupakan proses inovasi yang
dilakukan inovator dan wirausahawan.
2. Robert Solow
Ia mengemukakan petumbuhan ekonomi adalah rangkaian kegiatan
yang bersumber dari manusia, akumulasi modal, tekhnologi modern, dan hasil.
c. Teori Neokeynes
Tokoh dalam teori ini adalah Roy F. Harrod, dan Evsey D.Domar,
yang mengemukakan adanya pengaruh investasi pada permintaan agregat dan
pertumbuhan kapasitas produksi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Penanaman modal menjadi komponen sangat penting dalam teori ini.
d. Teori W.W Rostow
Dalam bukunya the stages of economic growth, a non
communist manifesto, ia menggunakan pendekatan sejarah untuk
menjelaskan proses perkembangan ekonomi pada masyarakat. Tahapannya adalah
sebagai berikut:
1. Masyarakat tradisional
2. Tahap prasyarat tinggal landas
3. Tahap tinggal landas
4. Tahap menuju kedewasaan
5. Tahap konsumsi tinggi
e. Teori Karl Bucher
Karl
Bucher membagi perkembangan ekonomi menjadi empat tahap, yaitu:
1. Produksi untuk kebutuhan sendiri.
2. Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produk di pasar.
3. Peran perdagangan semakin penting(pada perekonomian nasional).
4. Kegiatan perdagangan telah mlintasi batas negara.
f. Werner Sombart (1863-1947) Masa perekonomian tertutup
Seluruh kegiatan manusia hanya semata memenuhi kebutuhan
sendiri, masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga
tidak terjadi transaksi pertukaran barang-jasa.
Ciri-cirinya :
1. Kegiatan manusia memenuhi kebutahan dirinya sendiri
2. Individu bertindak sebagai konsumen dan produsen
3. Belum terjadi kegiatan pertukaran barang-jasa
g. Whalt Whiteman Rostow (1916-1979) Masyakarat
Tradisional(the traditional society)
Menurut Rostow, masyarakat tradisional adalah masyarakat yang
fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang relatif masih
primitif dan cara hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh
nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah
turun-temurun.
Tahap masyarakat tradisional, dengan
karakteristiknya :
1. Pertanian padat tenaga kerja.
2. Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era
newton).
3. Ekonomi mata pencaharian.
4. Hasil-hasil tidak disimpan atau diperdagangkan.
5. Adanya sistem barter.
3. Perbedaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi
a. Pembangunaan Ekonomi
1. Merupakan proses menuju kebaikan.
2. Memperhatikan pemerataan pendapat.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi selalu berjalan beriringan.
6. Setiap input mampu menghasilkan output yang lebih banyak.
b. Pertumbuhan Ekonomi
1. Merupakan proses naiknya produk per kapita secara terus menerus.
2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Belum tentu mengindikasikan peningkatan taraf hidup masyarakat.
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai pembangunan ekonomi.
4. Persamaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi
1. Kedua-duanya
merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.
2. Pokok
permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
3. Keduanya
menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat.
4. Kedua-duanya
berdampak kepada kesejahteraan rakyat
5. Indikator Pertumbuhan Ekonomi
1. Pendapatan nasional riil meningkat
Hal ini
menunjukkan output keseluruhan atas barang dan jasa suatu negara. Pertumbuhan
ekoomi akan terlihat, jika pendapatan nasional riil meningkat.
2. Pendapatan riiil per kapita meningkat
Pertumbuhan ekonomi terlihat dari
meningkatnya pendapatan riil per kapita setiap tahun.
3. Kesejahteraan penduduk meningkat
Meningkatnya
pendapatan penduduk setiap tahun, menunjukkan keberhasilaan pertumbuhan
ekonomi.
6. Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Dasar pengukuran laju pertumbuhan ekonomi adalah produk domestik
bruto(PDB), karena PDB menunjukkan total nilai barang dan jasa yang dihasilkan
suatu negara dalam satu tahun.
Rumus
menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
g
= tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin
7. Manfaat Pertumbuhan Ekonomi
1. Laju pertumbuhan untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil
pembangunan nasional, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita, semakin
tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.
2. Sebagai dasar pembuatan rencana negara untuk pembangunan
nasional atau sektoral dan regional.
3. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan
luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi disetiap negarapun berbeda – beda,tergantung
dengan pendapatan perkapita itu sendiri dan pendapatan penduduknya. Semakin
tinggi pendapatan penduduknya maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi
di negara tersebut, dan sebaliknya dengan rendah nya pendapatan
penduduk itu sendiri maka akan berdampak pada rendahnya pendapatan nasional
pada negara itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini
berdampak pada kehidupan penduduk suatu Negara, dankesejahteraan rakyat
banyak.
B. SARAN
Hambatan sosial yang utama adalah jumlah penduduk yang
sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah
yang mampu secara intensif menurunkan pertambahan penduduk yang cepat
melalui program KB dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau
daerah pedesaan yang bisa memperlambat urbanisasi penduduk menuju ke kota-kota
besar yang mengakibatkan masalah-masalah sosial, politik,dan ekonomi.
1.
Daftar
Pustaka
0 Comments