Facebook

header ads

Makalah Khasiat Kurma





                     Karya Ilmiah
           Manfaat dan Khasiat kurma

 






                      

      Guru Bidang studi : Desy Komala Sari S.pd
        Dibuat dan Disusun Oleh : Amor Setiawan

                 SMA Negeri 1 SAROLANGUN
                     Tahun Ajaran 2015 / 2016




                              Kata pengantar
                             
                            Bismillahir Rahmannir Rahiim
                    Dengan Nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
                  
                   Tiada Tuhan selain Dia. Segalah Puji kita sampaikan Kepada Allah SWT   yakni Tuhan semesta alam  . Berkat Izin dan Restu Nya lah karya Ilmiah ini  dapat dibuat dan disusun. Serta Salawat Dan salam kita Hadiahkan kepada Baginda  Nabi Muhammad SAW.
                        Banyak selama ini orang menganggap kurma adalah buah yang biasa biasa saja yang tumbuh di lahan kering dan identik dengan tanah Arab dan Timur tengah. Ya memang kurma berasal dari daerah tersebut , tapi sekarang banyak kurma yang tidak berasal dari sana. Sekarang ada Kurma dari India, Amerika Ataupun dari tanah air kita.
                   Nama latin buah ini ialah Phoenix dactylifera , keren ngak namanya? Banyak manfaat dan khasiat kurma yg kita buang atau kita anggap ngak penting atau kalian berfikir SEKEDAR MAKAN BUAHNYA JADILAH . BUAHNYA KERIPUTAN , HITAM KECOKLATAN GITU ,Unyu ungu Banget .
                   Penulis menuliskan secara ringkas dan cuma mengambil yang menurut penulisnya penting , Maklumlah penulisnya Juga orang penting wkwkwk.. namanya juga karya ilmiah bukan buku . baiklah semoga kalian yg membaca bisa memaklumi kesalahan penulis yang asal asalan nulis , katanya kurang gereget atau menyinggung.
Selamat membaca dan KEEP ENJOY !



                                                                                                                        Penulis
                                                                                                               AMOR SETIAWAN


                                                           





                                                           

DAFTAR ISI

·         Judul   ................................................................................................................................            1
·         Kata pengantar..............................................................................................................           2
·         Daftar isi ...........................................................................................................................           3

                           Bab I
       1.1 Pendahuluan..........................................................................................          5
       1.2 Latar belakang ......................................................................................         7
1.3 Tujuan .......................................................................................................         8

Bab II
Landasan Teori ............................................................................................         10

Bab III
Metode / Prosedur Penelitian ...............................................................       12
Bahan dan Metode ......................................................................................        13

Bab IV
Hasil pembahasan .....................................................................................          18
Manfaat Kurma ...........................................................................................          18
Sejarah ............................................................................................................           21
Kandungn Kurma .......................................................................................         22
Khasiat Kurma ............................................................................................           24
Fakta Unik Kurma .....................................................................................          27

Bab V
Kesimpulan  ................................................................................................            28
Saran            ............................................................................................................. 29

§ Daftar pustaka ................................................................................................................            30











                                                                 




                                                                                                            BAB  I
§  Pendahuluan
§  Latar Belakang
§  Tujuan
         









1.1 Pendahuluan



            

                    Kurma (Phoenix dactylifera) adalah sejenis tumbuhan palem yang buahnya dapat dimakan karena rasanya manis. Pohon kurma memiliki tinggi sekitar 15-25 meter dan daun yang menyirip dengan panjang 3-5 meter .
       
 Klasifikasi tanaman kurma sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Subkelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Family : Arecaceae
Genus : Phoenix
Spesies : Phoenix dactilyfera L
       
                   Buah kurma memiliki karakteristik bervariasi, antara lain memiliki berat dua hingga enam puluh gram, panjang tiga sampai tujuh sentimeter, konsistensi lunak sampai kering, berbiji dan berwarna kuning kecoklatan, coklat gelap dan kuning kemerahan








Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Buah Kurma

Seperti buah-buahan lainnya, kematangan buah kurma dapat dibagi menjadi beberapa stadium. Terdapat lima stadium pertumbuhan dan perkembangan buah kurma yaitu :
1. Stadium hababouk

Hababouk adalah kondisi dimana buah kurma mulai terbentuk. Buah masih tertutup kelopak daun dan buah akan terus berkembang hingga warna hijau.
2. Stadium kimri

Bentuk buah yang cenderung bulat berubah memanjang (bentuk oval) namun warna buah masih didominasi hijau tua sedikit kekuningan. Buah kurma pada tahap ini umumnya tidak enak dimakan.
3. Stadium khalal

Bergantung dari varietasnya, buah kurma pada tahapan khalal akan mengalami perubahan warna dari hijau kekuningan menjadi kuning, orange, hingga merah tua dan daging buah masih cukup keras.
4. Stadium rutab

Pada tahapan ini, daging buah tidak lagi keras dan warna buah cenderung lebih tua. Buah kurma dianggap matang sempurna pada tahap ini dengan bobot buah, kadar gula dan padatan yang maksimal.
5. Stadium tamr

Terdapat penurunan kadar air yang cukup signifikan pada tahap ini, sehingga kadar gula mencapai 50% atau lebih. Kurma benar-benar matang dan warnanya berubah menjadi coklat atau hampir hitam


1.2  Latar belakang
            


    Selama ini kita mengenal kurma hanya sebagai buah yang berasa manis yang berasal dari timur tengah . selain lezat karena rasanya yang manis , serta buahnya terkenal akan kandungan dan khasiatnya . kandungan  buah kurma mampu mencegah dan juga mengatasi berbagai jenis penyakit pada manusia.
               Banyak diantara kita hanya terlena akan rasanya tanpa menyadari isi kandungan buahnya . kurma sangat terkenal ketika dibulan Ramadhan . Hampir setiap rumah umat islam ketika Ramadhan memakan buah ini ketika mau berbuka atau meng akhiri sahur.
               Baginda Nabi SAW . Mengajurkan kita memakan kurma sebagai mana dalam sabdanya yang telah diterjemahkan : 
               “ Apabila diantara kalian berpuasa , berbukalah dengan Kurma , jika tidak ada kurma ,maka berbukalah dengan air , sebab air itu suci “ hadist diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Al –Baihqi dan Al hakim .
               Meskipun tidak diwajibkan Setidaknya kita bisalah sedikit dikit mengikutinya , banyak sekali manfaat nya seperti mengandung Vitamin C yang sangat tinggi , sebagai obat anti alergi karena mengandung sulfur organik. , mempercepat penyembuhan luka karena mengandung vitamin K dan sebagainya .
                  







1.3  Tujuan

              
               Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk membuktikan secara sederhana mengenai kurma , penelitian ini dilakukan dengan
Berbagai cara yang mudah dan juga dengan unsur kimia , kurma memang memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh seperti vitamin dan zat lainnya.
               Penelitan ini tidak 100 % dibuat sendiri ,tapi dengan mengambil penelitian yang sudah ada .dan mengambungkannya menjadi makalah yang sederhana.
Diharapkan setelah makala ini  dapat :
§  Mengetahui apa itu kurma?
§  Isi kandungan kurma
§  Manfaat kurma untuk kesehatan
§  Pengolahan kurma sederhana
§  Sejarah singkat penyebaran kurma
§  Dan lain lain


















                                   

                                                      BAB II
§  Landasan Teori









Landasan Teori





               Siapa yang tak kenal buah kecil dan elok ini? ., buah yang berasal dari tanah arabia , umumnya berwarna cokelat kemerah merahan .buah ini banyak ditemukan mulai ari lapak lapak dipingit jalan , toko ,hingga supermall . buah ini dapat diolah mulai menjai sandwich, jus , aneka manisan dan yg praktis dimakan langsung.
               Buah ini banyak mengandung vitamin yang baik bagi tubuh Dan sebagai cemilan juga enak . mempunyai nama latin Phoenix dactylifera. Dapat tumbuh di tanah yang kering ,tapi di Indonesia juga bisa tumbuh , asalkan tanah dan bibitnya baik insya Allah tumbuh pasti .. 























BAB III
§  Metode penelitian / prosedur Kerja
§  Bahan Dan Metode













                       
2.1 Metode penelitian / Prosedur Kerja

       
Buah kurma memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi terutama sebagai sumber gula dan mengandung senyawa yang berperan sebagai antioksidan. Guna meningkatkan nilai gizi dan menciptakan inovasi produk baru diperlukan proses fermentasi dengan melibatkan BAL Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus casei.
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi buah : air dan lama fermentasi terhadap aktivitas antioksidan minuman probiotik sari buah kurma.
 Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan  2  faktor.
 Faktor I adalah proporsi buah : air (1:4, 1:5, 1:6) dan faktor II adalah lama fermentasi (16 jam, 18 jam, 20 jam). Hasil perlakuan terbaik yaitu minuman probiotik sari buah kurma pada proporsi buah : air 1 : 4 dan lama fermentasi 20 jam dengan nilai pH 3.85, total gula 10.89%, total asam 1.03%, total fenol 636.37 μg GAE/ml, total flavonoid 445.63 μg CEQ/ml aktivitas antioksidan 56.32%, dan total BAL 4.90x1015 cfu/ml.










2.2 BAHAN DAN METODE

Bahan :

Buah kurma Lulu’ kering, kultur Lactobacillus plantarum FNCC 027 dan Lactobacillus caseiFNCC 0090 yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi, Pusat Studi dan Pangan Universitas Gajahmada, serta susu skim. Sedangkan bahan yang digunakan untuk analisis kimia adalah analisis pH: larutan buffer pH 4 & 7; analisis total gula: anthrone, CaCO3, Pb-asetat, Na-oksalat; analisis total asam: NaOH, Indikator PP, asam oksalat; analisis antioksidan: DPPH dan alkohol 96%; analisis total fenol: reagen Follin-Ciocalteau dan Na2CO3; analisis total flavonoid: AlCl3, NaOH, NaCO2. Sedangkan bahan yang digunakan untuk analisis mikrobiologis adalah analisis total BAL: MRS Agar merk Merck, MRS Broth merk Merck, dan aquades steril.

Alat :

Alat yang digunakan pada proses pembuatan minuman fermentasi sari buah kurma adalah blender (National), kompor gas (Rinai), kain saring, sendok, wadah plastik, timbangan digital (Denver Instrumen M-310), botol, ember, glass ware (Iwaki Pyrex), autoklaf (HL-36 Hiramaya), laminar air flow, vortex mixer, bunsen, ose, karet hisap, refrigerator (Ruey Shing), inkubator (WTB Binder), spektrofotometer (Unico, uv-2100 Spechtrophotometer), timbangan analitik, mikropipet (Finnpipette, Labsystem) dan tip, sentrifuse, pH meter (model pHS-3C), thermometer, stopwatch, colony counter, kapas, spirtus, karet dan kertas sampul.




Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor I adalah proporsi buah:air (1:4, 1:5, 1:6) dan faktor II lama fermentasi (16 jam, 18 jam, 20 jam). Masing – masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali.
Tahapan Penelitian Penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu tahapan pertama meremajakan kultur bakteri Lactobacillus plantarum FNCC 027 dan Lactobacillus Casei FNCC 0090 dan membuat stok kultur agar miringnya, pembuatan medium sari buah kurma, pembuatan kultur starter cair Lactobacillus plantarum FNCC 027 dan Lactobacillus Casei FNCC 0090, dan dilanjutkan proses akhir yaitu tahap fermentasi produk.

Metode :

 Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode analisis keragaman ANOVA dan pemilihan perlakuan terbaik menggunakan metode Zeleny.

Prosedur Analisis

1. Analisis Total Gula

Untuk penetapan total gula sampel, pertama timbang sampel dan tambahkan aquades 100 ml, saring dengan kain saring kemudian ambil 1 ml sampel tersebut dan encerkan dalam 9 ml aquades hingga pengenceran 100 kali. Tambahkan dengan cepat 5 ml pereaksi Anthrone ke dalam masing – masing tabung reaksi. Tutup tabung reaksi dan dikocok. Panaskan dengan air mendidih selama 12 menit. Dinginkan dengan cepat menggunakan air mengalir. Pindahkan ke dalam kuvet dan baca absorbansinya pada λ = 630 nm.



 Total gula diperoleh dari persamaan y = ax + b, kemudian dimasukkan dalam rumus Total Gula (%) = ((X x pengenceran)/ berat sampel (mg)) x 100%.

2. Analisis Total Asam

10 gram sampel dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml, kemudian ditambahkan aquades sampai tanda batas, selanjutnya dihomogenkan dan disaring. Filtrat diambil 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Ditambahkan 2-3 tetes indikator pp. Dititrasi dengan larutan 0.1 N NaOH sampai warna larutan berubah menjadi merah muda dan warna tersebut tidak berubah kembali selama 30 detik. Pada akhir titrasi dihitung jumlah NaOH yang digunakan. Kemudian untuk mengetahui nilai total asam produk menggunakan perhitungan sebagai berikut : Total asam (%) = ((V x N x P x BE asam)/(berat sampel x 1000)) x 100%.


3. Analisis Total Fenol

Diukur sampel yang akan diuji dengan volume 1 ml. Ditambahkan larutan Na2CO3 75 g/L 4 ml dan reagen Follin-Ciocalteau (diencerkan 1:10) 5 ml kemudian divortex. Selanjutnya diinkubasi selama 1 jam di suhu ruang pada kondisi gelap. Setelah itu diambil 2 ml ekstrak dan diisikan ke dalam kuvet. Diukura absorbansi pada panjang gelombang (λ) 765 nm. Lalu dikalibrasikan dengan kurva standar asam galat untuk didapatkan total fenol dalam μg GAE/ml.










4. Analisis pH

Sampel yang telah dihomogenkan (medium fermentasi) diambil sekitar 30 ml dan ditempatkan dalam beaker glass ukuran 50 ml. Sebelum digunakan, pH meter di kalibrasimenggunakan buffer pH 7 dan 4 lalu dibersihkan dengan aquades selanjutnya dilakukan pengukuran pH sampel. Setiap kali akan mengukur pH sampel yang lain, sebelumnya pH meter dibersihkan dengan aquades.

5. Analisis Total Flavonoid

Sampel diambil 1 ml ke dalam tabung reaksi. Ditambahkan aquades 4 ml. Kemudian ditambahkan larutan 5% sodium nitrit 0.30 ml dan larutan 10% AlCl3 0.30 ml. Diinkubasi pada suhu ruang selama 5 menit. Ditambahkan 2 ml 1 M NaOH dalam campuran. Lalu ditambahkan aquades hingga volume larutan mencapai 10 ml dan divortex. Kemudian diukur absorbansinya pada λ = 510 nm. Dikalibrasikan dengan kurva standar kuersetin untuk didapatkan total flavonoid dalam mg per gram EK (ekivalen kuersetin).

6. Pengujian Aktivitas Antioksidan dengan DPPH

Sampel dipipet menggunakan mikropipet sebanyak 100 μL. Dimasukkan tabung reaksi yang telah berisi 3 ml etanol 96% dan divortex. Ditambahkan 1 ml DPPH dalam etanol dan divortex. Dibiarkan selama 30 menit dalam ruang gelap suhu ruang. Diukur absorbansinya pada λ 517 nm. Blanko dibuat berdasarkan prosedur di atas, sampel diganti dengan aqua demineralisasi – deionisasi (deionized distilled water). Aktivitas penghambatan dihitung menurut persamaan : Aktivitas penghambatan (%) = [1-(A-sampel/A-kontrol)] x 100%.





7. Analisis Total BAL
Sampel diambil 1 ml, dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml larutan pepton steril (pengenceran 10-1). Diambil 1 ml larutan dari pengenceran 10-1, dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml larutan pepton steril (pengenceran 10-2), begitu seterusnya sampai pengenceran 10-10. Diambil 1 ml dari masing – masing pengenceran terakhir yaitu pengenceran 10-8, 10-9 dan 10-10 dituang dalam cawan petri steril, lalu dituangi madia MRSA steril (hangat) sampai dasar cawan tertutup media. Tiap media pengenceran dibuat duplo. Setelah media memadat, diinkubasi suhu 37oC selama 48 jam. Catat pertumbuhan koloni pada setiap cawan yang mengandung koloni. Hitung angka TPC dalam 1 ml dengan mengalikan jumlah koloni rata – rata dengan faktor pengenceran yang digunakan dengan satuan colony forming unit/ml

Total gula berkisar antara 11.10% – 14.98%. Total asam berkisar antara 0.09% – 0.15%. Total fenol dan total flavonoid berkisar antara 497.59 – 603.71 μg GAE/ml dan 355.44 – 415.44 μg CEQ/ml. Dan aktivitas antioksidan berkisar antara 42.70% - 48.14%. Sedangkan total BAL awal minuman probiotik sari buah kurma berkisar antara 1.3x108 – 3.4x108.













BAB IV
Hasil Pembahasan
§  Manfaat Kurma
§  Sejarah Kurma
§  Kandungan kurma
§  Khasiat Kurma
§  Fakta unik kurma










Hasil Pembahasan

 4.1 Manfaat Buah Kurma
Banyak yg menjatuhkan Pilihan kurma sebagai makanan sehat di bulan puasa ternyata dapat dibuktikan secara ilmiah. Kalori tinggi dan kandungan gulanya yang mudah dicerna membuat kurma dapat mengatasi kekurangan kalori akibat penggunaan energi saat beraktivitas di bulan puasa. Namun, kurma masih memiliki banyak khasiat lain yang baik untuk kesehatan diantaranya :

1. Kurma mengandung asam salisilat yang bersifat mencegah pembekuan darah, antiinflamasi, dan menghilangkan rasa ngilu ataupun rasa nyeri.
2. Kandungan kalium sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah karena berfungsi untuk menstabilkan denyut jantung, mengaktifkan kontranksi otot jantung, sekaligus mengatur tekanan darah. Oleh karena itu, kalium bermanfaat dalam mencegah penyakit stroke.
3. Kurma mengandung banyak serat yang baik bagi usus, sehingga mencegah sembelit dan melancarkan buang air besar.
4. Serat juga dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
5. Kurma dapat membantu pertumbuhan tulang karena mengandung kalsium, fosfor, dan magnesium yang sangat diperlukan untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
6. Kurma juga mengandung vitamin yang dapat membantu menguatkan saraf, melancarkan peredaran darah, membersihkan usus, serta memelihara dari radang dan infeksi.


 4.2 Sejarah Kurma

Kurma adalah jenis tanaman palma berasal dari kawasan Irak. Banyak ditanam di Timur Tengah dan Afrika Utara . Kebanyakan tanaman kurma tumbuh di Negara-negara Arab. Madinah merupakan salah satu kota yang mempunyai ladang kurma terbesar. Madinah terletak di utara Mekkah dimana di arah selatan, timur dan barat terdapat aktivitas gunung berapi. Letak geografis tersebut sangat berpengaruh besar, sehingga tanah di kota Madinah begitu subur.

Kurma telah menjadi makanan Pokok di Timur Tengah, telah diyakini dizaman kuno seperti zaman mesopotamia ke pra sejarah mesir yang mungkin pada awal abad 4000 SM. Banyak bukti budidaya diarab timur pada tahun 6000 SM. Selanjutnya orang arab menyebarkan kurma ke seluruh dunia sepeti ke Asia barat daya , Utara afrika , Espanyola dan dan Italia dan sampai ke Mexico dan California .

Mesir juga merupakan kota produsen kurma terbesar. Mesir dikenal sebagai salah satu Negara agraris yang mempertahankan praktek dan kegiatan pertanian tradisional, misalnya dengan aplikasi pupuk organik. Penduduk Mesir dalam mengembangkan pertaniannya sangat bergantung dari Sungai Nil. Banjir yang biasa terjadi di Mesir, membawa banyak nutrisi dan mineral yang membuat tanah di sekitar Sungai Nil menjadi subur dan ideal menjadi tanah pertanian.


 4.3 Kandungan kurma

Berikut ini beberapa kandungan kurma:

Kalium

Bersama natrium, kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa .Kalium memiliki peranan penting dalam metabolisme tubuh serta dalam fungsi sel saraf dan otot. Sebagian kalium terdapat di dalam sel. Sebagian besar kalium dibuang melalui air kemih, walaupun ada beberapa yang dibuang melalui tinja. Dalam keadaan normal, ginjal menyesuaikan pembuangan kalium agar seimbang dengan asupan kalium melalui makanan.
Sumber-sumber kalium antara lain pisang, tomat, jeruk, melon, kentang, kacang-kacangan, bayam dan sayur berdaun hijau lainnya serta tambahan kalium.
Kekurangan kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi .Pada hipokalemia yang lebih berat dapat menyebabkan kelemahan otot, kejang otot, dan bahkan kelumbuhan, irama jantung yang tidak normal terutama pada penderita penyakit jantung

Zink

Zink adalah mineral penting yang ikut membentuk lebih dari 300 enzim dan protein. Zink terlibat dalam pembelahan sel, metabolisme asam nukleat, dan pembuatan protein. Zink juga membantu kerja hormon termasuk hormon kesuburan, juga hormon yang diproduksi oleh kelenjar di otak, tiroid, adrenal dan timus



Widya Karya Pangan dan Gizi tahun 1998 menetapkan angka kecukupan zink untuk Indonesia adalah bayi (3-5 mg), usia 1-9 tahun (8-10 mg), usia 10->60 (15 mg) baik pria maupun wanita, ibu hamil (+ 5 mg), ibu menyusui (+ 10 mg) .
Zink terdapat pada berbagai jenis bahan makanan, khusunya makanan sumber protein. Kandungan zink paling tinggi terdapat dalam kerang, daging sapi dan daging merah lainnya, ayam, ikan, kacang, buncis, biji-bijian, sereal sedangkan sayuran mengandung zink rendah .

Kekurangan zink ringan dapat menyebabkan kurangnya nafsu makan disertai turunnya berat badan dan mudah terinfeksi. Kekurangan zink sedang dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, kekurangan hormon kesuburan, melambatnya penyembuhan luka. Yang lebih berat, timbul gejala kerdil, anak sering sakit karena kurangnya sel darah putih, kelainan kulit dan pencernaan, diare, dan gangguan emosi.


 4.4 Khasiat Kurma
            1. Sumber Energi

Dalam buah kurma terkandung gula alami glukosa, sukrosa, dan fruktosa tinggi yang dapat meningkatkan energi. Untuk itu, kurma sangat bagus dikonsumsi saat berbuka puasa karena dapat menggantikan kalori kita yang berkurang sesudah puasa.
Kurma juga kaya akan mineral dan mengandung fitonutriwn, zat yang berkhasiat meningkatkan stamina dalam tubuh.




2. Mencegah Anemia

Kurma kering mengandung zat besi yang tinggi sehingga membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia. Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Zat besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.

3. Mencegah Kanker Usus Besar

Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar. Kurma yang berserat tinggi juga mampu mencegah terjadinya kanker usus besar.

4. Mengatasi Masalah Sembelit

Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi. Kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu membersihkan usus besar dan melancarkan pencernaan.

5. Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.

Selain itu, kurma juga mengandung mineral potasium 260 persen lebih tinggi daripada jeruk dan 64 persen lebih tinggi dibanding pisang. Dalam terapi hipertensi, kurma membuat dinding pembuluh darah tetap elastis serta mengikat karbon dioksida dalam darah.

Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.

6. Mencegah Kanker Paru-paru dan Kanker Rongga Mulut

Kurma kaya akan zat antioksidan flavonoid sepeti beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin. Zat-zat antioksidan ini memiliki kemampuan melindungi sel-sel tubuh terhadap radikal bebas sehingga melindungi tubuh terhadapn kanker paru-paru dan rongga mulut.

Kurma juga merupakan sumber vitamin A yang diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.

7. Menjaga Kesehatan Mata

Kurma mengandung Vitamin A yang diketahui memiliki sifat antioksidan dan merupakan mikronutrien yang penting bagi kesehatan mata. Kurma juga mengandung zeaxanthin yang penting untuk kesehatan mata dan melindungi mata terhadap degenerasi makula.


8. Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang

Kurma kaya akan kalsium dan mineral penting lainnya seperti magnesium, fosfor, kalium, tembaga, mangan, dan selenium yang berkhasiat dalam pembentukan tulang serta sendi.





Kurma juga mengandung flour yang memperlambat proses kerusakan gigi. Fluor juga diketahui mencegah pembentukan plak gigi karena memperkuat enamel gigi. Enamel gigi terdiri dari hidroksiapatit (hydoxyapatite), yang jika kontak dengan fluor membentuk hidroksifluorapatit (hydroxyfluorapatite) yang tahan terhadap kerusakan gigi. Fluor tidak dapat mengembalikan kerusakan gigi, namun dapat mencegah kerusakan gigi lebih lanjut.

 4.5 Fakta Unik Kurma
1.Harga kurma Bisa mencapai Rp 1.000.000,00 / Kg !
               
                Harga yang melambung Tinggi dan bikin kaget ,penulis juga kaget apalagi kalo bukan si  Kurma Ajwa kurma Termahal , mungkin karena disebut Kurma nabi ya makanya mahal. Tapi tetapi  laris manis apa lagi mau bulan Ramadhan , waw Fantastik!

2. Kurma Juga bikin Loe Ganteng dan Cantik

                Kurma mengandung vitamin B6 dan protein yang dapat memyegarkan sekaligus mencerakan kulit. Cara memanfaatanya ya di buat scrub alami , caranya gampang dah . sediakan minimal  5 buah kurma , jangan bijinya nanti rusak lo blendernya . trus blender lalu dioleskan merata 



3.Kurma itu sebenarnya OLAHAN
Nah? Koq olahan . ya bener ni olahan dari buah nya yang berwarna ijo yang cerah trus diolah trus dijual dan lo makan .mau olahan atau aslinya si sama aja ,sama sama baik buat kesehatan.

4. Kurma itu makanan Austronot / Kosmonot
                   Ketika perjalanan ke bulan , austronot amerika saja membawa olahan kurma yang udah diolah menjadi snack .












    BAB V
§  Kesimpulan Dan Saran












5.1 Kesimpulan

Kurma adalah buah yang cocok ditanam di daerah panas terutama gurun ,atapi tidak menutup kemungkinan untuk ditanam di Indonesia , Buah ini banyak mengandung vitamin C ,A Kalsium ,Zink dll. Kurma bermanfaat bagi tubuh untuk metabolisme atau zat penganti yang baik terutama di bulan puasa .
Kurma adalah buah yang banyak manfaat ,sampai Nabi Muhammad Saw menganjurkan kita memakan buah ini terutama dibulan Ramadhan. Bahkan suku Arab baduy ( suku petualang dan pengembala di Tanah Arab) mengajarkan ke anak mereka agar senang tiasa membiasakan memakan buah ini ke anak mereka .
Kurma adalah buah yang tahan lama , bahkan konon katanya sampai 2 tahun tanpa zat pengawet dengan hanya dikeringkan. 
Jika kurma dijadikan minuman probiotik sari buah kurma pada penelitian ini sudah mendapatkan proporsi yang tepat. Hal ini diketahui dengan proses fermentasi dengan perlakuan proporsi buah:air dan lama fermentasi yang memberikan pengaruh nyata (α=0.05) terhadap sifat kimia yaitu pH, total gula, total asam, total fenol, total flavonoid dan aktivitas antioksidan. Namun, untuk sifat mikrobiologi yaitu total BAL tidak memberikan pengaruh yang nyata. Perlakuan terbaik yang diperoleh yaitu minuman probiotik sari buah kurma dengan proporsi buah:air 1:4 dan lama fermentasi 20 jam yang memiliki total BAL sebesar 4.90x1015; total gula 10.89%; total asam 1.03%; pH 3.85; total fenol 636.37 μg GAE/ml; total flavonoid 445.63 μg CEQ/ml dan aktivitas antioksidan 56.32%.







5.2 Saran

Semua buah itu baik bagi Kesehatan tubuh  tapi ingatlah makanlah secara cukup benar  dan teratur. Makanlah buah tapi jangan lupa mengkonsumsi zat lain selain buah.













§  Daftar pustaka

·         http://www.wikipedia.org/wiki/kurma_(pohon)
·         Khan, M.N., Sarwar, A., Wahahb, F. And Haleem, R. 2008. Physico-chemical characterization of date varieties using multivariate analysis. Journal of Science and Food Agriculture 88: 1051-1059.
·         Myahara, R.M., Karkalas, J. and Taylor, M.S. 1999. The composition of maturing Omani dates. Journal of Science and Food Agriculture 79: 1345-1350.
·         Guizani, N., Al-Saidi, G.S., Rahman, M.S., Bornaz, S. And Al-Alawi, A.A. 2010. State diagram of dates: glass transition, freezing curve and maximal-freeze-concentartion condition. Journal of Food Engineering 99: 92-97.
·         Biglari, F., Al Karkhi, A.F.M. and Easa, A.M. 2008. Antioxidant activity and phenolic content of various date pala (Phoenix dactylifera) fruits from Iran. Food Chemistry 107: 1636-1641.
·         Fuller, R. 1992. Probiotic Scientific Basis. Chapman and Hall, London.
·         Jenie, B.S.L. 2003. Application of Lactic Acid Bacteria To Improve The Safety and Shelf Life of Minimally Processed Melon (Cucumis melo L.) Proceeding of 8 th Asean Food Conference. Hanoi, Vietnam.
·         Tamime, A. Y. dan R. K. Robinson. 1989. Yoghurt Science and Technology. Pergamon Press Ltd, dalam Eti. 2008. Kajian Formulasi Sari Mentimun (Cucumis sativus L.) Sebagai Minuman Probiotik Menggunakan Campuran Kultur Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus, Streptococcus thermophiles subsp. salivarus, dan Lactobacillus casei subsp. Rhamnosus. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
·         Nousiainen, J., Ahvenjarvi, S., Rinne, M., Hellamaki, M., Huhtanen, P. 2004. Prediction of indigestible cell wall fraction of grass silage by near infrared reflectance spectroscopy. Anim. Feed Sci. Technol., 115, 295-311.
·         Jay, J. M. 1992. Modern Food Microbiology. Cahoman and Hall Book. New York.
·         Anita. 2012. Studi Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Pir (Pyrus L.) Varietas Ya-Lie dengan Isolat Lactobacillus plantarum B2 (Kajian Konsentrasi Susu skim dan Sukrosa). Skripsi. Jurusan THP. FTP. Universitas Brawijaya. Malang.
·         Setyaningsih, I. 1992. Pengaruh Jenis Kultur L. casei, Penambahan Susu Skim dan Glukosa Terhadap Mutu Yakult Kedelai. Skripsi Fateta. IPB. Bogor.
·         Salminen, S., S. Gorbach, Y. Lee dan Y. Benno. 2004. Human Studies On Probiotics: What is beneficially proven today? Di dalam Salminen, S., A. Von Wright dan A. Ouwehand (eds). Lactic Acid Bacteria. Marcel Dekker, New York. Hal 515-530.
·         Axelsson, L., 1998. Lactic acid bacteria: classification and physiology. In: Salminen, S. & von Wright, A. (eds). Lactic Acid Bacteria: Microbiology and Functional Aspects 2nd Edition. New York: Marcel Dekker Inc., 1-72.
·         Yang, Z. 2000. Antimicrobial Compounds and Extracellular Polysacharides Produced by Lactic Acid Bacteria. Academia Dissertation Department of Food Technology University of Helsinky. Helsinky.
·         Andayani, R., Lisawati, Y., Maimunah. 2008. Penentuan Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolat Total dan Likopen Pada Buah Tomat (Solanum lycoperscium L). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 13(1): 1-9.












·         Shahidi, F., Naczk, M. 1995. Food Phenolics: Sources, Chemistry, Effects and Applications. Lancaster PA: Technomic Publishing Co.
·         Astawan, M. 2008. Brem. http://cybermed.cbn.net. Tanggal akses 30 Oktober 2013.
·         Gawel, R. 2004. Brettanomyces Character in Wine. The Australian Society of Wine Education National Convention. Hunter Valley, Australia. 4th-6th of june 2004. http://www.aswe.org.au. Tanggal akses 30 Oktober 2013.
·         Hernandez, T., Estrella, I., Perez-Gordo, M., Alegria, E. G., Tenorio, C., Ruiz-Larrea, F., et al. 2007. Contribution of malolactic fermentation by Oenococcus oeni and Lactobacillus plantarum to the changes in the nonanthocyanin polyphenolic composition of red wine. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 55, 5260–5266.
·         Ademiluyi. 2010. Antioxidant properties of Soy-daddawa a condiment produced from fermented soybean (Glicine max (L.) Merril). Servizi Editoriali Association Srl, Via Adamo Del Pero, 6, Como, 22100. Italy.
·         Tisnawati, E. 2008. Pembuatan Kefir Anggur Bali (Vitis vinifera L) Kajian Penambahan Susu Skim serta Perbandingan Sari Buah Anggur dengan Air terhadap Sifat Fisik, Kimia, Organoleptik serta Total Mikroba. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang
·         Bublis AJ. 2000. Potential of Wheat-Based breakfast Cereals as Source of Dietary Antioxidants. The American College of Nutrition, Massachusetts
·         Chapter III .pdf universitas sumatera utara
·         Ini Dia 8 Khasiat Kurma untuk Kesehatan.pdf
·         www.amoraja.blogspot.com
·          


Post a Comment

0 Comments