MAKALAH PENJASKES "SENAM LANTAI"
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Senam merupakan suatu cabang olahraga
yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan
kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam
ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai.
Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh
bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni
seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi,
relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang
melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang,
sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua,
maupunoleh pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan
kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan
hidup manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil,
senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani
(SKJ), dll. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik,
ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan
diri.
1.2 Tujuan Penulisan
Untuk menambah wawasan tenetang senam
khususnya tentang senam lantai dan untuk mendapatkan nilai.
1.3 Metode penulisan
Metode
penulisan makalah ini dengan mencari di internet.
LIHAT JUGA :
Kisah Operasi KOPASSUS di Malaysia
Perbandingan Militer Indonesia Dan Malaysia
Cerita Lucu Seandainya Indonesia Perang Sama AMRIK
LIHAT JUGA :
Kisah Operasi KOPASSUS di Malaysia
Perbandingan Militer Indonesia Dan Malaysia
Cerita Lucu Seandainya Indonesia Perang Sama AMRIK
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada
zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics, Gymnas berarti telanjang,
sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian. Sedangkan
Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan
senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka
upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal permulaaan
abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika.
Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan
latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia
juga menemukan beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal,
palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia
sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang
dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan
bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
2.2 Pengertian Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada
juga yang menamakan tumbling. Senam lantai
adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau
kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang.
Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita,
atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area
seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang,
berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil
diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus
dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
2.3 Macam-Macam
Bentuk Senam Lantai
a) Berguling
ke depan (Roll Depan)
Cara melakukannya
sebagai berikut :
· Sikap
permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
· Kedua kaki
diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
· Mengguling ke
depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipatrapat
pada dada.
· Kedua tangan
melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
· Kembali
berusaha bangun.
Kesalahan dalam guling depan(roll depan) :
·
Kedua tangan yang bertumpu tidak
tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu
dekat).
·
Tumpuan salah satu atau kedua tangan
kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan
jatuh ke samping
·
Bahu tidak diletakkan di atas matrass
saat tangan dibengokkan.
·
Saat gerakan berguling ke depan kedua
tangan tidak ikut menolak.
Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan) :
·
Pegang kepala bagian belakang pelaku.
·
Membantu mendorong punggung pelaku saat
aan duduk.
·
Membantu mengangkat panggul dengan
menempatkan tangan di sisi kedua paha.
·
Membantu menekukkan kepala pelaku dan
menempatkannya di lantai antara kedua tangan.
b)
Guling ke
belakang (Back Roll)
Posisi awal
guling ke belakang :
·
Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan
tumit diangkat.
· Kepala menunduk
dan dagu rapat ke dada.
· Kedua tangan
berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
Geraan selanjutnya
adalah :
· Jatuhkan pantat
ke belakang badan tetap bulat.
· Pada saat
punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
· Pada saat
kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan
matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
· Ambil sikap
jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
·
Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa
menolak.
·
Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling
kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh
kurang bulat.
·
Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan
telapak tangan yang digunakan untuk menumpu diatas matras.
·
Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan
karena kepala menoleh ke s amping
·
Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut
(seharusnya telapak).
c) Berdiri
Dengan Tangan (HANDS STAND)
Cara melakukanya sebagai berikut:
· Sikap
permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
· Bungkukkan
badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke
depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
· Ayunkan
tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
· Kedua tungkai
rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
· Perhatikan
keseimbangan.
Kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitua.
· Pinggang terlalu melenting, Kepala kurang menengada
· Siku-siku bengkok.
· Penempatan tangan dilantai kurang
atau terlalu lebar.
· Arah jari tangan tidak kedepan dan
jari tangan terlalu rapat.
· Ayunan kaki keatas kurang baik
(terlalu atau kurang kedepan dan lutut di bengkokkan).
· Pada saat melemparkan kaki keatas
bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah.
· Menegangkan otot leher, bahu atau
pinggang, sehingga menghambat gerakan.
· Kurang usaha
mempertahankan sikap hand stand untuk
beberapa saat, sehingg cepat roboh.
· Waktu roboh melepaskan tangan
tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling
ke depan).
Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
· Menopang/menahan
panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, danbahu si
pelaku.
· Bantuan dengan
menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu,lengan, dan
tangannya belum cukup kuat.
· Bagi siswa yang belum dapat atau
sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan
dibantu mengangkat satu kaki.
d)
Berdiri dengan Kepala (Head Stand)
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh
kedua tangan.
1. Sikap permulaan
membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.
2. Angkat tungkai
ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badantidak mengguling ke
depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan
tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan
saat melakukan headstand yaitu:
· Penempatan
kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
· Kekakuan pada
leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
· Otot-otot
leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
· Akibat dari
poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
· Alas
dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa
sakit.Terlalu cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu
jari tangan tidak menghadap kedepan.
Cara memberi
bantuan dalam gerakan headstand yaitu :
Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap
berdiri dengankepala, maka bantuan yang utama adalah :
· Mengangkat dan
menarik panggul.
· Menopang
panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan.
· Memegang dan
menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan
belakang paha atau panggul.
e)
Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur
bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang
akan mudah dilakukan apabila :
1. Memiliki
kekuatan otot perut, punggung dan paha.
2. Memiliki
kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul.
3. Memiliki
kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
Kayang dari
sikap tidur
1. Sikap awal :
a) tidur telentang.
b) kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.
c) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada
matras/lantai, ibu jaridisamping telinga.
2. Gerakan ;
a) Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.
b) Masukkan kepala diantara 2 tanganb.
Kayang dari sikap berdiri
1. Sikap awal
a)
Berdiri
tegak .
b) Kedua tangan
disamping kaki.
2. Gerakan
a) Secara
bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang,
kepala tengadah dan
badan melenting ke belakang.
b) Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada
matras/lantai.
Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :
a) Jarak kedua
tangan dan kaki terlalu jauh.
b) Siku-siku
bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu.
c) Badan kurang
melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan
kekakuan pada otot perut.
d) Sikap kepala
yang terlalu menengadah.
e) Kurang
keseimbangan.
Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang:
a) Posisi
penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang.
b) Membantu
mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku.
c) Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan ke bawah.
f)
Loncat Harimau (Tiger Sprong)
Secara prinsip teknik gerakan loncat
harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke
depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus
ke depan pada saat
melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara
melakukannya sebagai berikut :
1. Berdiri tegak,
kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
2. Dengan gerakan
awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua kaki, saat
melayang kedua lengan lurus ke depan.
3. Pada saat
kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga bahu dan
tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan
lurus.
4. Sikap akhir
jongkok terus berdiri.
g)
Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan baling-baling
dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan kaki berputar seperti
baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise), dimana terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang.
Cara melakukan
latihan :
1) Lakukan
latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
2) Setelah
Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda
ke kanan ataukaki kiri bila meroda ke kiri.
3) Berurutan kaki
kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan
seterusnya.
Gerakan meroda atau ratslag:
Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak
tangan menghadap keatas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan
kaki lurus ke samping dangerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan
pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada
matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan
kakikiri pada matras untuk bisa membuat sikap kangkang di atas kepala.
Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya
hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.
Cara memberikan pertolongan :
1)
Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus,
selanjutnya jatuhkan ke sampingbadan dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap
dibuka hingga mendarat dilantai, diikutidengan bantuan guru dan teman yang lain
dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanandan menjaga pinggang.
2)
Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan
dengan menempatkan rintangan di antarakaki dan tangan.
Hal yang harus diperhatikan :
1) Saat melakukan
meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
2) Jalannya kaki
dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.
h)
Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti lompat
ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan
dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan
terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1) Setelah awalan
dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
2) Pada saat
tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka
gerakanke samping.
3) Tolakan tangan
kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4) Setelah kaki
melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.5.
5) Mendaratkan
kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
Teknik pelaksanainnya sebagai berikut :
1)
Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas
garis horisontat.
2)
Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan
satu garis lurus dan membuat sudutantara 20° - 30° dengan garis horizontal.
3)
Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki.
Bersamaan dengan itu, tolakkan tangankuat-kuat pada peti lompat.
4)
Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
5)
Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan
angkat lengan ke depan atas.
6)
Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan
sedikit ke depan (menekuk panggul, akhiri dengan sikap sempurna).
Kesalahan yang
sering terjadi pada lompat kangkang :
1)
Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil
membuat sikap kangkang di atas peti lompat.
2)
Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat
tangan rnenyentuh peti.
3)
Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan,
sehingga menyebabkan tangan tidak lurus dengan badan.
i)
Lompat Jongkok( Squat Voult)
Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang
tetapi padalompat jongkok kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di
kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.
Cara melakukan lompat jongkok :
1) Ambil ancang
awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke
atas.Kemudian kedua lengan menumpu pada peti lompat.
2) Kedua tangan
menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di
tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
3) Luruskan kedua
kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat.
4) Kemudian
mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.
j)
10. Round off
Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua
lengan disamping badan.
Cara
melakukan gerakan round off:
1) Ayunkan kedua
lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
2) Sambil
mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
3) Bersamaan
dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkankaki
kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
4) Lemparkan
kedua kaki sejauh mungkin.
5) Mendarat pada
kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
Sikap
akhir : Berdiri tegak,
kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah permulaan mengambil
awalan.
2.4 Peraturan
senam
Peraturan senam adalah seperangkat
aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan
senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja
yangboleh turut serta di dalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi
tingkat Internasional, peraturan yang berlaku adalahperaturan yang dikeluarkan
oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yaitu badansenam
Internasional. Peraturan itu dirangkum dalam buku yang dinamakan technical
regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau mencakup aturan untuk semua
disiplin senam dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing
disiplin.
1.
Jenis
Pertandingan
Dalam kejuaraan senam biasa
diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut sebagai
kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau
disebut juga kompetisi penyisihan, diselenggarakan untuk mencari regu
atau peserta individual yang bias berlanjut ke
kompetisi selanjutnya. Pada kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta individual
harus bertanding di semua alat, dengan menampilkan rangkaian bebas. Yang dimaksud
peserta beregu adalah enam orang pesenam yang mewakili satu negara/daerah.
Hasil kompetisi ini
akan menentukan :
1)
36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan
menjadi finalis serba bisa dikompetisi II.
2)
8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap
alat, yang akan menjadi finalisdisetiap alat, di kompetisi III.
3)
8 regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di
kompetisi IV.
Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II
dimaksudkan untuk mencari juara perorangan serba bisa (seluruh alat),
dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat. Pesenam yang nilainya
tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut
All Around Champion. Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini
berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan ketentuan dari satu daerah tidak
boleh lebih dari 3 orang pesenam.
Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini
akan menentukan juara dari setiap alat yang dipertandingkan: 6 alat
Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus
untuk senam ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan
dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap tahunalat yang
dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8
orang
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai
cabang olahraga tersendiri maupunsebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.
Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnyayang mengukur hasil aktivitasnya
pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yangdikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh
darikomponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai
dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang
menarik. Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya:
"untuk menerangkan bermacam-macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet
yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno, senamdilakukan untuk menjaga
kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan
tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam
senam mulai ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic
Games, senam dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu
cabang olahraga yang teratur.
3.2
Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga
yang membutuhkan kekuatan, kelentukan, kelenturan,dll. Disamping itu senam juga merupakan salah
satu olahraga yang dapat menjadikan sebagai olah raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang
adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih
berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat
membuat cedera tidak akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://senam-lantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-setya-aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-macam-Senam-Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai
http://coretaanintan.blogspot.co.id/2014/10/makalah-penjaskes-senam-lantai.html
www.amoraja.blogspot.com
0 Comments