Facebook

header ads

Pakta Molotov-Ribbentrop

Pada
bulan Maret 1938, Jerman menganeksasi Austria, lagi-
lagi mendapat sedikit perhatian dari kekuatan-
kekuatan Eropa lainnya. [38] Semakin tertantang, Hitler
mulai menegaskan klaim Jerman atas Sudetenland,
wilayah Cekoslowakia yang didominasi oleh etnis
Jerman ; dan Perancis dan Britania segera memberikan
wilayah ini ke Jerman melalui Perjanjian Munich , yang
dibuat melawan keinginan pemerintah Cekoslowakia,
dengan imbalan janji tidak meminta wilayah lagi. [39]
Sesaat setelah perjanjian ini, Jerman dan Italia
memaksa Cekoslowakia menyerahkan wilayah
tambahan ke Hongaria dan Polandia. [40] Pada bulan
Maret 1939, Jerman menyerbu sisa Cekoslowakia dan
membelahnya menjadi Protektorat Bohemia dan
Moravia Jerman dan negara klien pro-Jerman
bernama Republik Slovak. [41]
Terkejut, ditambah Hitler menuntut Danzig, Perancis
dan Britania Raya menjamin dukungan mereka
terhadap kemerdekaan Polandia
; ketika Italia menguasai Albania pada bulan April
1939, jaminan yang sama diberikan untuk Rumania
dan Yunani .[42] Tidak lama setelah janji Perancis -
Britania kepada Polandia, Jerman dan Italia
meresmikan aliansi mereka sendiri melalui Pakta Baja .
[43]
Bulan Agustus 1939, Jerman dan Uni Soviet
menandatangani Pakta Molotov–Ribbentrop ,[44]
sebuah perjanjian non-agresi dengan satu protokol
rahasia. Setiap pihak memberikan haknya satu sama
lain, "andai terjadi penyusunan wilayah dan politik,"
terhadap "cakupan pengaruh" (antara Polandia dan
Lituania untuk Jerman, dan Polandia timur, Finlandia,
Estonia , Latvia, dan Bessarabia untuk Uni Soviet).
Pakta ini juga memunculkan pertanyaan tentang
keberlangsungan kemerdekaan Polandia.

Post a Comment

0 Comments